Manfaat Tes Stifin Untuk Anak

Manfaat Tes STIFIn Untuk Anak

Saat orang tua mengalami kesulitan untuk mengasuh anaknya, mendidik anaknya, mereka mencari solusi bagaimana caranya agar mudah untuk mendidik anaknya. Solusi paling jitu adalah dengan mengenali karakter anaknya. Tes STIFIn adalah jawabannya jika ingin mengenali karakter anak dengan tepat dan akurat.

Manfaat Tes STIFIn Untuk Anak

Ketika orang tua sudah mengetahui Hasil Tes STIFIn anaknya sejak usia 3 tahun. Manfaat Tes STIFIn untuk anaknya bisa langsung dirasakan oleh si anak, ketika orang tuanya mau merubah pola asuh sesuai dengan karakter anaknya. Apa saja guna STIFIn untuk anak, berikut ulasannya.

Anakku Tidak Aneh

Anak menjadi "tidak aneh lagi" di mata ke dua orang tuanya, karena perbedaan karakternya sudah di kenali

Anakku Bahagia

Anak menjadi bahagia, tidak stress karena diasuh dengan orang tua yang sudah mengerti Pola Asuh yang tepat untuk anaknya, sesuai dengan potensi kehebatan dan kelemahannya.

Maksimalkan Potensi Anak

Orang tua jadi tahu bagaimana berperan untuk memaksimalkan potensi anaknya dan mengabaikan kelemahan anaknya.

Anakku Jadi Optimis

Anak menjadi lebih Optimis. Karena orang tua sadar ada potensi berlian pada anaknya yang tidak diketahui orang tuanya selama ini, yang bisa dimaksimalkan untuk keberhasilan anaknya. Sehingga orang tua lebih optimis mendorong anaknya untuk berhasil sesuai Potensi Genetiknya.

Anakku Spesial

Anak tidak menjadi korban banding membandingkan orang tua. Karena orang tua sadar, setiap anaknya unik dan tidak sama dengan adik/kakaknya, dengan anak saudaranya yang lain, dan tidak sama dengan anak tetangganya atau anak temannya.

Korban Kekerasan

Anak tidak lagi menjadi korban kekerasan ibu dan ayah. Karena sering di cubit, di pukul, di marahi orang tua. Sebab orang tua tidak kenal cara terbaik mengajari anak dan berkomunikasi dengan anak sesuai Potensi Genetiknya.

Sehat Psikisnya

Anak sehat secara psikis, karena orang tua mengasuh anak dan memberikan bahasa cinta sesuai dengan Kecerdasan Dominan Otaknya.

Memudahkan Pilihan

Anak jadi tahu jurusan sekolah dan jurusan kuliah yang sesuai dengan Potensi Genetik, Bakat dan Minatnya.

Sadar Potensi

Anak sadar akan potensi bakatnya karena orang tua yang telah sadar potensi anaknya, sehingga memberikan dorongan serta fasilitas untuk bakat anaknya.

Anakku Tidak Dibully

Anak tidak lagi menjadi korban bullying orang tuanya. Banyak kasus bullying di awali dari orang tua, yang sering merendahkan anaknya, dengan berkata "masa begini aja kamu tidak bisa", "mama kan sudah ajari berkali-kali, bodoh amat sih kamu". "kamu itu gak bisa". "kamu itu ceroboh", "kamu pemalas", "kamu tidak fokus", "kamu sukanya main", "kamu duit aja yang dipikirin". "kamu pelupa sekali".